Onomatope adalah kata-kata yang dinyatakan dengan bunyi bahasa atau disebut juga dengan tiruan bunyi seperti suara hewan, suara manusia yang sedang tertawa atau menangis, bermacam-macam bunyi benda di sekitar kita dan lain-lain
. Dalam bahasa Jepang, onomatope dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu Giseigo, Giongo , dan Gitaigo.
Giseigo adalah suara-suara atau bunyi-bunyian yang dibuat orang atau hewan.
Contoh:
Suara/ bunyi kodok dalam bahasa Jepang -> gero-gero-> ゲロゲロ
Suara/ bunyi anak ayam dalam bahasa Jepang -> piyo-piyo-> ピヨピヨ
Suara/ bunyi babi dalam bahasa Jepang ->buu-buu->ブーブー
Giongo dan Gitaigo.Giongo (baca: gi-ong-go) adalah kata yang menerangkan bunyi (On/oto= bunyi) dari suatu benda atau aktifitas, sedangkan Gitaigo adalah kata yang menerangkan keadaan (tai, darijoutai= kondisi/keadaan) dari suatu benda atau aktifitas.
Berikut ialah beberapa contoh onomatope dan penjelasannya :
- Gera gera
geragera ini digunakan untuk mendeskripsikan saat seseorang tertawa terbahak-bahak.
マンガン読んでゲラゲラ笑った。
Manga o yonde gera gera de waratta.
Tertawa terbahak-bahak menbaca komik.
- Niko niko
niko niko ini digunakan saat seseorang tersenyum ketika senang (wajahnya berseri-seri karena senang).
にこにこしながら話をする。
Niko niko shinagara hanashi wo suru.
Berbicara sambil tertawa senang.
- Pera pera
Digunakan untuk mendeskripsikan orang yang lancar berbicara maupun berbahasa.
アリさんは日本語がペラペラです。
Ali san wa Nihongo ga perapera desu.
Ali lancar berbahasa jepang.
- Kyoro kyoro
Onomatope ini berarti melihat kesana kemari.
日本に始めて来た時珍しいのでキョロキョロしてしまった。
Nihon ni hajimete kita toki,mezurashiinode, kyorokyoro shiteshimatta.
Waktu pertama datang ke jepang, karna banyak yang aneh saya pergi kesana kemari.